Konsep kelimpahan, intensitas dan prevelensi,
disperse, fekunditas dan kelulushidupan bermanfaat dalam penetapan hewan
langka. Penetapan angka hewan merupakan suatu penetapan jumlah kepadatan
hewan pada suatu ekositem. Penetepan angka hewan dipengaruhi oleh kelimpahan,
intensitas dan prefelensi, dispersi, fekunditas dan kelulushidupan hewan
tersebut. Jadi, jika kelimpahan suatu hewan meningkat maka akan mempengaruhi intensitas dan preferensi. Suatu
spesies hewan yang prevalensinya tinggi dapat lebih sering dijumpai sedangkan
spesies yang prevalensinya rendah, yang daerah penyebarannya terbatas hanya
ditemui di tempat tertentu. Dari intensitas dan preferensi spesies hewan akan membentuk pola
pola dispersi yang diantaranya bergerombol, seragam dan acak. Setelah membentuk
pola-pola dispersi akan melakukan fekunditas dan setelah itu hewan akan
mengalami persaingan hidup untuk mempertahankan angka kelulushidupan hewan.
Cendrawasih khas Indonesia (langkah)
Kelimpahan populasi suatu spesies mengandung dua
aspek yang berbeda, yaitu aspek intensitas dan aspek prevalensi. Intensitas
menunjukkan aspek tinggi rendahnya kerapatan populasi dalam area yang dihuni
spesies. Prevalensi menunjukkan jumlah dan ukuran area-area yang ditempati
spesies dalam konteks daerah yang lebih luas. Suatu spesies hewan yang prevalensinya
tinggi (=prevalen) dapat lebih sering dijumpai. Spesies yang prevalensinya
rendah, yang daerah penyebarannya terbatas (terlokalisasi) hanya ditemui di
tempat tertentu. Dispersi (Dispersion) merupakan pola penjarakan antar individu
dalam perbatasan populasi. Pola dispersi meliputi menggerombol yaitu
individu-individu hidup mengelompok dalam topok, seragam atau uniform berjarak
sama diakibatkan dari interaksi langsung antara individu-individu dalam
populasi, acak (random) yaitu penjarakan yang tidak bisa diprediksi, posisi
setiap individu tidak bergantung pada individu lain. Frekunditas
Secara umum berarti kemampuan untuk bereproduksi. Dalam biologi, frekunditas
adalah laju reproduksi aktual suatu organisme atau populasi yang diukur
berdasarkan jumlah gamet, biji, ataupun propagula aseksual. Dalam bidang
demografi , frekunditas adalah kapasitas reproduksi potensial suatu individu
ataupun populasi. Frekunditas berada dibawah kontrol genetik maupun lingkungan
dan merupakan ukuran utama kebugaran biologi suatu spesies. Kelulushidupan
Kelulushidupan hewan adalah perbandingan antara jumlah individu yang hidup pada
akhir percobaan dengan jumlah individu yang hidup pada awal percobaan.
Kelulushidupan juga merupakan peluang hidup dalam suatu saat tertentu. Faktor
yang mempengaruhinya adalah biotik (kompetitor, parasit, umur, kepadatan
populasi, dan kemampuan adaptasi) dan abiotik (sifat fisika dan sifat kimia
dari lingkungan).
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking